Oleh: aidsmeds.com, 1 April 2008
Evolusi HIV yang terjadi “secara tidak sengaja” mungkin dapat mematikan, tidak bersahabat dengan
manusia, seperti virus yang serupa pada kera. Hal ini dikatakan oleh para peneliti dalam presentasinya
pada pertemuan General Microbiology ke-162 di Edinburgh, Skotlandia. Data baru ini mungkin
membantu menjelaskan mengapa HIV merusak sistem kekebalan pada kebanyakan manusia, sementara
keluarga dekatnya, virus perusak kekebalan kera (simian immunodeficiency virus/SIV) tidak
membahayakan kebanyakan kera.
Walaupun sebagian besar orang akan mengira bahwa tanggapan oleh sistem kekebalan terhadap virus
secara aktif adalah hal yang baik, namun para peneliti sudah menunjukkan bahwa tanggapan yang terlalu
aktif pada orang dengan HIV sangat berbahaya bagi sistem kekebalan. Namun, apa yang tetap belum
diketahui adalah mengapa sistem kekebalan manusia bereaksi begitu kuatnya terhadap HIV, sementara
sistem kekebalan kera tidak menanggapi SIV.
Didasarkan penelitian sebelumnya, saat ini para peneliti mempresentasikan data yang menunjukkan
bahwa perbedaan protein NEF pada kedua virus mungkin menjelaskan perbedaan ini. Protein NEF pada
SIV dan HIV membantu virus tersebut menghindari deteksi oleh sistem kekebalan. Tetapi protein NEF
pada SIV juga menghilangkan reseptor yang disebut CD3 dari permukaan sel T. Reseptor CD3 itu
memungkinkan sel tersebut menjadi aktif. Protein NEF pada HIV tidak menghilangkan molekul ini
sehingga mengakibatkan rangsangan yang sangat besar pada sistem kekebalan yang pada akhirnya
menghancurkannya.
Para peneliti menyatakan bahwa langkah mereka selanjutnya adalah mengubah sifat genetik SIV
sedemikian rupa sebagaimana virus tersebut membuat protein NEF serupa dengan HIV, tidak
menghilangkan reseptor CD3 dan mengamati apakah hal ini akan menyebabkan SIV menjadi fatal bagi
kera. Apabila uji coba ini membuktikan bahwa NEF memainkan peran kunci tersebut, maka
kemungkinan dapat mengembangkan pengobatan untuk tipe HIV yang dapat mengalahkan tipe NEF SIV
yang mampu mengurangi mutu kekebalan.
Artikel asli: http://www.aidsmeds.com/articles/hiv_siv_nef_1667_14337.shtml
^ Happy Shopping Sist ^
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar